laporan akhir modul 2 elektronika
1. Fixed Bias
Tabel 4.1 Percobaan fixed
bias
Parameter |
Nilai Pengukuran |
Vrb |
0,012v |
Vrc |
0,115v |
Vb |
5,22v |
Vc |
5,23v |
Vbe |
5,24v |
Vce |
5,15v |
Ib |
0,51mA |
Ic |
0,05mA |
Gelombang Input |
Gelombang Output |
|
|
2.
Emitter Stabillized Bias
Tabel 4.2 Percobaan emitter stabillized bias
Parameter
Nilai Pengukuran
Vrb
10,16V
Vrc
10,68V
Vre
1,543V
Vb
2,182V
Vc
1,714
Ve
1,548V
Vbe
2,185
Vce
165,7mV
Ib
1,02mA
Ic
1,08mA
Parameter
Nilai Pengukuran
Vrb
Vrc
Vre
Vb
Vc
Ve
Vbe
Vce
Ib
Ic
Gelombang Input | Gelombang Output |
|
3. Self Bias
Tabel 4.3 Percobaan self bias
Parameter
Nilai Pengukuran
Vrc
0,809 V
Vrb
0,388 V
Vre
11,27 V
Vb
11,92 V
Vc
11,28 V
Ve
11,,27 V
Vbe
0,6 V
Vce
0,35 V
Ib
1,12mA
Ic
1,32mA
Parameter
Nilai Pengukuran
Vrc
Vrb
Vre
Vb
Vc
Ve
Vbe
Vce
Ib
Ic
4.
Voltage Divider Bias
Tabel 4.4 Percobaan
voltage divider bias
Parameter |
Nilai Pengukuran |
VR1 & VR2 |
3,78 V |
Vrc |
0,010 V |
Vre |
0,008 V |
Vb |
0,37 V |
Vc |
0,35 V |
Ve |
4,20 V |
Vbe |
0,79 V |
Vce |
0,48 V |
Ib |
0,025 mA |
Ic |
0,02 mA |
Gelombang Input |
Gelombang Output |
|
5. Power IC dengan Regulator
Ic |
Vin |
Kapasitor |
Resistor |
Vout |
7805 |
5 V |
0,1uF (Ca) 1uF (Cb)
|
220 ohm |
9,99 V |
7809 |
9 V |
0,1uF (Ca) 1uF (Cb) |
220 ohm |
10,05 V |
7812 |
12 V |
0,1uF (Ca) 1uF (Cb) |
220 ohm |
8,83 V |
1. Fixed Bias
2. Emitter Stabilized Bias (Bias dengan Resistor Emitter)
3. Self Bias (Collector-Feedback Bias atau Bias Otomatis)
4. Voltage Divider Bias (Bias Pembagi Tegangan)
5. Power IC dengan Regulator
- Fixed Bias
Self Bias (Collector-Feedback Bias atau Bias Otomatis)
- Voltage Divider Bias (Bias Pembagi Tegangan)
- Power IC dengan Regulator
- Penjelasan kondisi modul 2 nomor 8
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian self bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan.
Jawab:
Rangkaian self bias bekerja dengan memberikan umpan balik dari kolektor ke basis. Jika arus kolektor naik, tegangan kolektor turun sehingga menurunkan tegangan basis, dan arus basis berkurang. Mekanisme ini menstabilkan titik kerja transistor.
Perhitungan hasil pengukuran:
-
Tegangan basis–emitor:
Nilai ini sesuai dengan kondisi junction basis–emitor maju.
-
Tegangan kolektor–emitor:
Tabel mencatat 0,35 V, namun keduanya tetap menunjukkan nilai kecil → indikasi saturasi.
-
Faktor penguatan arus:
Nilai β ini jauh lebih kecil dari transistor normal (puluhan–ratusan).
Analisa: Dengan ≈ 0,65 V (basis maju), sangat kecil, dan β ≈ 1,2, maka transistor pada percobaan berada pada daerah saturasi, bukan daerah aktif linier. Artinya transistor tidak berfungsi sebagai penguat, melainkan lebih menyerupai saklar. Untuk menempatkan titik kerja di daerah aktif, nilai resistor basis perlu diperbesar atau resistor kolektor diperbesar agar naik dan arus basis lebih terkendali.
2. Analisa prinsip kerja dari rangkaian voltage divider bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan.
Jawab:
Prinsip Kerja
Rangkaian voltage divider bias seharusnya menghasilkan tegangan basis lebih besar sekitar 0,7 V dibanding emitor . Dengan kondisi ini, transistor bekerja di daerah aktif, sehingga beberapa volt dan arus kolektor mengikuti penguatan arus dasar .
Analisa Hasil Pengukuran
-
VB = 0,37 V dan VE = 4,20 V, sehingga . Hasil tabel menunjukkan , tetapi perbandingan VB dan VE tidak konsisten dengan teori. Seharusnya sedikit lebih besar dari , namun di sini justru lebih kecil → transistor tidak bias maju.
-
VC = 0,35 V lebih rendah daripada VE, menghasilkan . Nilai ini terlalu kecil sehingga menunjukkan transistor berada di daerah saturasi.
-
Arus dan , menghasilkan , jauh lebih kecil dari karakteristik normal transistor.
Alasan Ketidaksesuaian
Hasil pengukuran tidak sesuai teori karena beberapa kemungkinan:
-
Kesalahan pemasangan komponen → misalnya polaritas transistor atau resistor pembagi terbalik, membuat basis tidak mendapat bias yang benar.
-
Kesalahan pengukuran → probe voltmeter salah titik referensi (ground) sehingga nilai VB dan VE tidak konsisten.
-
Kondisi transistor rusak atau lemah → sehingga tidak menunjukkan karakteristik normal (β sangat kecil).
-
Nilai resistor tidak sesuai desain → bisa menyebabkan tegangan basis terlalu kecil sehingga tidak cukup memberi bias maju pada emitor.
Prinsip Kerja
IC regulator seri 78xx dirancang untuk menghasilkan tegangan keluaran tetap sesuai tipenya (7805 = 5 V, 7809 = 9 V, 7812 = 12 V). Pada rangkaian, kapasitor input (0,1 µF) digunakan untuk meredam gangguan frekuensi tinggi, sedangkan kapasitor output (1 µF) menjaga kestabilan tegangan dengan mengurangi ripple. Resistor 220 Ω berfungsi sebagai beban untuk menguji kestabilan regulator saat mengalirkan arus.
Hasil Pengukuran
-
IC 7805 menghasilkan Vout = 9,99 V, jauh dari nilai nominal 5 V.
-
IC 7809 menghasilkan Vout = 10,05 V, sedikit lebih tinggi dari nominal 9 V.
-
IC 7812 menghasilkan Vout = 8,83 V, lebih rendah dari nominal 12 V.
Analisa
Secara teori, kapasitor yang dipasang seharusnya membuat output lebih halus dan stabil, serta resistor beban menjaga agar regulator tetap dalam kondisi kerja. Namun dari data terlihat hasil yang tidak sesuai spesifikasi. IC 7809 masih mendekati benar meskipun ada sedikit overshoot, sedangkan IC 7805 dan 7812 tidak sesuai sama sekali. Hal ini dapat disebabkan oleh:
-
Kesalahan pemasangan atau koneksi pada rangkaian.
-
Tegangan input yang tidak memenuhi kebutuhan minimum regulator.
-
Kondisi IC yang sudah tidak baik sehingga tidak mampu menstabilkan tegangan.
- Link Video Penjelasan Fixed Bias Click Here
- Link Video Penjelasan Emitter Stabillized Bias Click Here
- Link Video Penjelasan Self Bias Click Here
- Link Video Penjelasan Voltage Divider Bias 1 Click Here
- Link Video Penjelasan Voltage Divider Bias 2 Click Here
- Link Video Penjelasan Regulator Power Supply Click Here
- Link Video Penjelasan Kondisi 8 Modul 2 Transistor Click Here
- Link File Laporan Akhir Click Here
Komentar
Posting Komentar